beberapa hal di tahun baru
Minggu lalu saya membantu nyokap di sekolah Minggu, yang tadinya saya lakukan dengan perasaan males dan setengah hati. Keasyikan tidur Minggu pagi saya direbut. Saya dimintai bantuan, katanya mau bikin rumah-rumahan. Tapi, ternyata tidak sia-sia karena kami membuat ini.
Gingerbread house yang lucu, imut dan mengharukan!! Seperti Hansel & Gretel! Sepertinya malah saya jadi salah satu yang paling semangat bikinnya. Kenapa masa kecil saya tidak dihias dengan kegiatan menyenangkan seperti ini? Barang keren ini dibeli oleh ponakannya Tante Feli dari US, makanya tidak ada di sini. Icingnya keras dan kaku, supaya bisa nempel dengan kuat, makanya kita harus memencet (dan mengerang) sekuat tenaga waktu apply icingnya buat mengelem rumah dan menghiasi atapnya, baru icing itu mau keluar. Untung kue jahenya tidak bersimbah keringat. Tapi, lihat.. lihat jadinya..! Aih cantiknya! Tentu saja tidak dimakan, selain sayang, kuenya sudah kena lalat.
Dan Rabu kemarin saya sudah kembali memberi les mat lagi, karena kebanyakan sekolah juga sudah masuk lagi. Saya jadi kagum dengan kemampuan Nerissa, baru sehari diajarkan Binomial Theorem di sekolah, sudah langsung mengerti dan boleh menjawab soal-soal! Saya jadi ingat waktu masih Sec4 dulu pertama kali diajarkan bab itu saya masih agak plonga-plongo seperti orang bodoh.
Harusnya hari ini saya pergi ke PI bareng Dewi, tapi sayanganya mobil dia diservis, jadi, buyar sudah rencana kami. Begitulah menyedihkannya keadaan Indonesia yang tanpatransportasi umum yang benar! Yah setidaknya saya nggak bakal ketinggalan drama-drama Jepang dan Korea di Indosiar hari ini. Dan besok rencananya saya bakal pergi berenang diikuti dengan jalan bersama Dwee, Cindy, dan nanti juga ada Ismy dan mungkin Kak Pat. Wheee!!! Seperti reuni lagi karena memang tahun ini kita belom ketemu sama sekali.
Ngomong-ngomong dengan tahun baru, yang biasanya diawali dengan sekolah, tahun ini rasanya saya belum melakukan sesuatu yang berguna. Tapi memang rasanya lain bertahun-baru di Indonesia.
Tahun 2006 ini diwarnai dengan isu makanan yang semakin semerbak (bak bunga), yang dengan demikian semoga bisa meredam trend kenaikan berat badan yang perlahan tapi pasti. Bahkan bokap saya yang jago makan pun sekarang jijik melihat bakso dan sosis (yah ada bagusnya karena dia harus jaga makanan), setelah dia melihat acara pagi di TransTV yang seperti film horor. Di acara itu, dia menyaksikan penjual-penjual bakso yang keji menangkap tikus, membunuh, mengulitinya, menggilingnya jadi daging cacah berwarna kemerahan, dan mencampurkannya ke adonan bakso sapi!! Eewrghbleaghhh!! Saya baru bergabung menonton
setelah adonannya sudah tercampur, jadi untungnya saya melewatkan adegan mengenaskan itu, jadi untungnya tidak terbayang-bayang di mimpi.
Lalu dilakukan eksperimen sederhana dengan kucing, yang diberi 2 bakso, yang satu sapi asli dan yang satu lagi bakso sapi plus tikus. Pertama-tama saya pikir, apa maksudnya, bukannya kucing suka makan tikus? Ituah stereotype yang saya dapatkan dari nonton Tom and Jerry sejak kanak-kanak.
Ternyata, si kucing yang pandai memakan bakso sapi asli dengan lahap, sementara bakso tikusnya cuma diendus-endus lalu ditinggal. Kenapa? Ternyata bakso tikus tersebut juga mengandung bleaching agent yang biasanya digunakan untuk detergent!! @#$%!!
Tapi, teman-teman, tenang saja; yang dipakai buat bakso itu tikus sawah kok, bukan tikus got.
HAHA RIGHT... sangat... sangat menenangkan. Tikus sawah.. gyahaha...
Bangsa ini harus tabah. Secara tidak tahu-menahu, kami telah mengkonsumsi bakso campur tikus campur pemutih, tahu dan ikan asin campur formalin dan pengawet mayat entah apa lagi, dan mungkin masih banyak barang-barang aneh lainnya, yang hanya belum terekspos media saja. Apakah tinggal tunggu waktu sebelum kita kembali ke zaman purba, tanam sayur sendiri, bikin tahu sendiri, piara ayam sendiri, potong sendiri dan makan sendiri?
Jadi, sebagai pesan terakhir post kali ini, hati-hatilah dengan bakso yang anda beli (di Indonesia). Jangan beli bakso yang berwarna keputihan (kecuali bakso ikan duh..) karena mungkin dicampur pemutih. Kalau warnanya kecoklatan, justru itulah yang bakso asli.
2 Comments:
post-mu kali ini sangat lucu menghibur dan sarat akan info2 penting huaehuaeha.. aku sampe ngakak2 dewe. spanish apartment kurang seru ya? aku jd penasaran. mgkn km mesti ntn russian dolls supaya tuntas klimaksnya.
sbnere lumayan kok! spanish apt not bad. yah film2 lucu seng gak ada klimakse yet kamu nonton trs sampe entek. kehidupan abroad sungguh selalu menarik untuk disimak.
Post a Comment
<< Home