Friday, July 22, 2005

tentang bahasa Indonesiaku yang breaking down

Dengan ngerinya saya sadar bahwa ini sungguh-sungguh terjadi. Apa isi hidup saya? Dari kecil sekitar umur 5 tahun dengan bangganya saya bisa bilang kalau keluarga saya sudah menerapkan sistem bilingual, bahasa Jawa di rumah, bahasa Indo di kehidupan sehari-hari. Itu saja sudah cukup.

Digeret ke sini, barulah dengan medok dan susah payah saya harus berusaha memasteri bahasa Inggris. (memasteri?) Tanpa belas kasihan pula kami harus ikut pelajaran bahasa Melayu. Berapa bahasa? Empat, saudara-saudara... Empat... Yah bagus kalau saya adalah orang yang mudah menguasai bahasa tetapi kenyataannya tidak sama sekali. Aksen medok tetap bercokol, sekali buka mulut langsung orang-orang nanya "Orang Indonesia?". Tapi nggak cuma gitu aja, kenapa juga saya harus ikut-ikutan pake Singlish di sini? Tidak bisa dihindari, meh? Saya kasih tahu, hor, saya juga pingin menghindari pemakaian partikel-partikel aneh macam ini, mah, tapi nggak bisa dihilangin begitu saja leh. Semua orang di sekitar saya ngomong kayak gitu jadi saya nggak bisa nggak pake juga.... (menggertakkan gigi menahan sekuat tenaga....)... LAH!! (masih keluar juga)

Apa yang saya lakukan? Kira-kira dua belas jam berinteraksi di sekolah pake Singlish. Enam jam tidur sambil mingkem. Mugging tentu saja juga mingkem. Sisanya baru main-main sama temen Indo. Dua tahun pertama di RGS cakap Melayu. Empat tahun struggle dengan bahasa asing. Empat tahun belajar beberapa patah kata Mandarin dan Hokkien.

Waktu itu saya lagi liburan di Indo ketika tiba-tiba saya iseng-iseng saja buka buku teks kimia SMA bekas cici saya. Dengan perasaan berkecamuk saya menyadari bahwa isinya sama sekali tidak membuat indera!! (doesn't make sense) Sama sekali nggak ngerti dan saya jadi merasa bego sendiri.

Dan bahasa Indo saya kadang-kadang jadi sedikit aneh, dengan grammar yang sangat salah seperti 'waktu itu gue pinjem dari gue punya cici punya temen' (my sister's fren) atau 'itu juga tergantung orang-orang yang kita pergi sama' (depends on who we're going with).

Bisa sedikit-sedikit tapi hancur semua...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home