tentang celebrity fitness
Saat saya tiba di Jakarta beberapa bulan lalu, saya mendapati sesuatu yang baru dan penuh sensasi: Celebrity Fitness! Di hampir semua major mall di Jakarta, akan terlihat sosok ungu mentereng penuh dengan orang-orang muda dinamis, alat-alat fitness muktahir, dan musik kota memabukkan. Inilah gaya hidup baru masyarakat urban!
Orang-orang Jakarta rupanya mulai keranjingan trend terbaru ini, seperti diceritakan teman saya, seorang member di situ, yang tidak sengaja mendengar percakapan mengerikan 2 orang tante saat sedang berolahraga di sana.
"Udah berapa lama di sini?"
"7 jam." (!!!!!)
"Oh, mendingan, ada itu temen saya yang pernah 9 jam di sini." (!!!!!!!!)
Pertama saya bingung juga, ngapain bikin fitness centre di mall, saat orang-orang keringetan berolahraga dan malah kelihatan jelek. Lalu, saya lihat kebanyakan orang-orang yang fitness di sana kebanyakan anak-anak muda, dengan baju olahraga berbagai merek muktahir yang sangat menggoda (maaf bahasanya ngedangdut). Jawaban yang sangat jelas muncul: untuk mejeng!
Jadi, Celebrity Fitness adalah peleburan antara konsep mejeng, bugar, dan belanja! Sungguh sempurna untuk masyarakat kota. Bayangkan menu acara suatu hari yang indah untuk seorang tante girang berjiwa muda: fitness sambil mejeng, diikuti sauna, mandi cantik, menata rambut, belanja gila-gilaan sambil mejeng, makan, mejeng, nonton bioskop. Dapatkan semua di EX (atau mana pun). Tentu saja pertama saya juga cukup sinis melihat fenomena baru ini: idih! Kecentilan amat!! Fitness pake sambil mejeng segala.
Sampai pada suatu saat saya mendapat kesempatan untuk free trial untuk 2 minggu di sana, jadi, kenapa tidak. Dan saya pun coba-coba juga. Dan... wih! Ratusan alat-alat yang memang bagus-bagus dan modern, ac-nya dingin sampai bau apek keringat pun tidak terasa, sofa-sofa putih empuk untuk beristirahat, musik memeriahkan suasana (dan tidak terlalu dugem)... semuanya begitu berbau mewah dan menyenangkan. Sejauh mata memandang, selalu bisa buat cuci mata. Pantas saja orang-orang betah di sana. Dan kamar mandi cewek yang cukup menyenangkan penuh kaca, lampu, hair-dryer dan para kaum hawa yang berdandan habis-habisan. (Saya tidak tahu apa para laki juga berdandan abis-habisan di kamar mandi mereka)
Hanya ada satu set-back: cubicles kamar mandi hanya ditutup korden, bukan pintu, dan tidak ada kait gantungannya!! Gantungan adanya tepat di luar, sebelah kordennya, sehingga orang dari dalam harus merogoh-rogoh membabi buta meraih baju mereka setelah mandi. Heran! Kenapa harus mempersulit adat ketimuran yang santun itu? (atau sengaja?)
Tapi, tetap saja celebrity fitness mengubah pandangan sinis saya jadi kagum. Dengan menggabungkan bugar dan mejeng (dan belanja), bagusnya juga, kebanyakan orang-orang kota yang awalnya hanya mendekam di mobil ber-ac ke mana-mana kini punya kesempatan dan ambisi untuk memiliki tubuh bugar dinamis, walaupun tujuan utama masihlah mejeng.
Buat saya tetap saja tidak ada untungnya menjadi anggota, karena saya tidak akan lama-lama di Jakarta, setidaknya untuk sekarang-sekarang ini. Lagipula masih ada good old Puri Bugar yang lengkap dengan kolam renang (walaupun sekarang ruang fitnessnya terasa lebih apek dibandingkan Celebrity yang gilang-gemilang).
0 Comments:
Post a Comment
<< Home