Saturday, June 10, 2006

contact lenses (tidak penting)

Saya sudah hampir akan menulis 'hiatus' pada title, dan mengucapkan permintaan maaf gombal untuk kemunduran sementara dari dunia blogger. Sekarang ortu saya sedang datang; jadi otomatis waktu untuk tertegun, terpaku, dan mengarang hal-hal tak berguna seperti yang biasa saya lakukan di depan komputer berkurang drastis.

Tapi tidak jadi. Walaupun jarang saya akan berusaha menulis (walaupun anda mungkin akan berpikir hal yang saya tulis akan menjadi makin tidak berguna. Well, ini adalah sandaljepitism, bukan seriusism) . Kali ini, mari berbicara tentang memasukkan benda asing ke dalam mata (itu memang bukan kodrat manusia).

Setiap kali saya melihat dan menyemangati teman-teman yang sedang belajar pakai lensa kontak, kendala utama adalah "tidaak tidaaakk benda asing apa ini mau masuk ke mata aku harus merem, merem, kediip... tidaakk...".

Tapi, lain halnya dengan seorang teman saya yang satu ini. Kami menatap saat-saat kritis saat contact lens yang nempel di jemarinya secara slow motion mulai mendekat, pelan tapi pasti, ke arah mata. Dia tidak berjengit atau berkedip sedikit pun. Wah, hebat... dalam hati saya terkagum. Lalu... tiba-tiba... si bola mata mulai kabur ke kiri, ke kanan. Kami pun mendapati si teman ini melirak-lirik dengan liar sementara jarinya mengejar bola mata tersebut dengan sia-sia. Sebenarnya situasi itu sedikit ingin membuat saya ketawa, tetapi keseriusan pada saat itu malah sedikit mencekam. Hehehe. Pada teman yang saya tulis (does she read my blog?), contact lensesnya sering dipakai dong... sayang udah beli...

Lalu... Jangan. Jangan sekali-sekali malas melepas lensa kontak anda pada saat mau tidur malam. Seorang teman pernah melakukan hal ini (tidak cuma semalam, hampir seminggu) dan alhasil matanya jadi sakit keras dan harus ke rumah sakit dan lain-lain. Padahal kita tahu bahwa kunjungan dokter mata tidak pernah menyenangkan.

Ehm. Sebenarnya saya pernah melangar aturan ini. Tapi hanya sekali kok. Kejadiannya sekitar tiga tahun lalu, dan itu pun darurat. Malam itu saya sudah ngantuk dan memutuskan akan segera ke kamar mandi untuk sikat gigi, lepas contacts, dan tidur. Saat saya masuk ke kamar mandi..... Jrengg... Sudah ada dua lebah raksasa bersemayam di atas cermin kamar mandi. Saya diam dua detik. Setelah berpikir sejenak, saya menutup pintu kamar mandi dengan takzim dan langsung tumbang tidur. Tanpa sikat gigi. Tanpa lepas contacts. Idiih.... mungkin pikir anda. Iya, saya juga mikir begitu sekarang. Lha, tapi, daripada disengat?

Keesokan harinya, pagi-pagi buta saya langsung ke kamar mandi lagi, dan untungnya dua sejoli itu sudah tidak ada (ada jendela kecil di bagian atas kamar mandi yang langsung nyambung ke luar). Langsung saya lepas contacts dan sikat gigi, baru kembali tidur. Untung mata saya tidak apa-apa.

Terakhir, sebuah tips untuk anda: sebelum memotong bawang bombay, pakailah lensa kontak anda. Dijamin anda akan memotong dengan gagah tanpa menangis sedikit pun. Paling mata pedes sedikit sekali, kalau anda memotong terus-terusan tak henti-hentinya. Tidak pakai lensa kontak? Anda bisa coba kacamata renang anda.

1 Comments:

Blogger saut said...

hehehehhhh, justru kerna namanya sendaljepit, isinya makin gak penting ya makin asik...

have a nice day alice \(^_^)/

11:41 AM  

Post a Comment

<< Home