singapore trip
Absen seminggu ternyata malah menjadi hampir 2 minggu, karena pikiran saya agak-agak blank sepulang dari Singapura. Tapi saya harus bercerita bahwa perjalanan pendek ke Singapur kali ini sangat light-hearted dan menyenangkan.
Kalau tahun-tahun lalu, perasaan biasanya sedikit sedih saat kembali untuk belajar ke sana. Tapi tidak kali ini. Satu kata merangkum semuanya: sueneeeng!! Saya rindu mengantri secara adil dan beradab di toilet-toilet yang bersih! Saya rindu ban mian! Mall-mall dengan barang-barang murah! Jalan sampai kaki mau putus!
Saat hari pertama, ada sedikit ketegangan. Saya satu pesawat dengan Cindy, lalu rencananya kita akan ketemu di airport sama Dwee (yang ikut flight yang jauh lebih pagi). Ternyata, sesampainya di sana... Dwee nunggu di dalem (sebelum imigrasi) atau di luar ya? Waktu janjian sih, katanya mau nunggu di dalem. Tapi kok...
Saya dan Cindy berpandang-pandangan dengan panik karena tidak mendapati sosok Dwee.
Tenang... tenang. Mari kita telepon. Tapi...
"The number you have dialled is currently unavailable."
Siiiiinnnggg.... (hening, kami makin panik)
Ti...tidak bisa ditelepon!! Bagaimana ini?!?!
Akhirnya dengan tampang memelas dan perasaan campur aduk, kami beringsut ke information centre dan minta nama Dwee dipanggil. (sekarang mengerti rasanya perasaan orang tua di mall saat kehilangan anak mereka yang umur 5 tahun)
Untung... untung Dwee menanggapi panggilan dan kita akhirnya ketemu sama dia. Ternyata anak itu menunggu tenang-tenang di luar, tanpa menyadari bahwa dia telah hilang.
Tapi, sejak saat itu, hanya hari-hari yang menyenangkan. Vidi, Lita, Yeanching.. datang satu demi satu!! Makan! Shopping! Berjudi (bridge) sambil minum-minum (air) sampai menjelang subuh!!
Perasaan tegang baru sedikit menyerang pada hari A level results dibagikan, tapi ternyata semua berakhir bahagia. Yay! Lengkaplah kebahagiaan!
Results sudah oke, kembalilah kami pada vicious cycle of makan, shopping, dan main kartu.
Untuk account yang lebih lengkap mengenai trip pendek kami, saya sarankan anda lihat Dwee's Blog, tepatnya di sini.
Saya dan Vidia kembali ke Jakarta hari Minggu kemarin. Saat saya terseok-seok menggeret koper kembali di Soekarno-Hatta, rasanya miris sedikit. Tapi tidak mengapa. Saya sudah siap kehidupan dengan:
1. Cable TV
2. Dial-up internet
3. Brownies the dog
4. Murid-murid bandel
Dan saya sadar, saat saya apply ke NUS dari internet kemarin, waktu senang-senang saya sudah tidak banyak di sini. Sudah waktunya memikirkan langkah ke depan. Memang rencana pertama saya bukan ke NUS (tapi ke Australia), dan saya akan ke sana sekitar pertengahan April. Sekarang sudah Maret. Ngik!!