Tuesday, May 24, 2005

tidak ada lagi NAPFA

Well, memang saya sedikit telat, temen-temen saya juga seminggu dua minggu yang lalu udah selesai. Dan buat hampir semua orang NAPFA test ini hanyalah kaki ayam, sepotong kue (chicken feet, piece of cake...), dan entah makanan kecil lainnya. Lain halnya dengan saya yang sangat tidak atletis dan tidak lentur. Kalau orang Jawa bilangnya 'cekitingan'. Tapi saya dengan bangga telah mengumumkan kepada dunia, kalau saya sudah lulus NAPFA test, semuanya!!! Dan saya nggak bakal menjalani tes gila itu lagi seumur hidup. Hore!!!! Masih ingat entry saya yang berkeluh kesah karena gagal shuttle run gara-gara telat 0.2 detik? Sekarang sudah tidak ada lagi, lalalalalalalala!!!!

Senang, sejahtera, bahagia!!!

Monday, May 23, 2005

tentang Resonance VII

haha entry kali ini dalam bahasa Inggris... karena saya pingin semua orang mengerti.

Such such such a lovely memory n I still can't stop smiling whenever thinking bout it. Yeah the Harmoc concert was a success!! They opened up the Upper Gallery!! They clapped! They shouted! They cheered!! They actually did ask for Encore!! They didn look bored to death!! Like Dwee said, really got a lot of impromptu acts n I think it's really quite entertaining lah... though qualitywise i dun realli know haha..

And so the endless days of harmoc practices, piano practices, rehearsals, sleeping for like 5 hours n worrying like hell abt the scary scary scary scary scary piano accompaniment n our 7 pple performance for the concert, hahaha.. I know we were all so stressed, all the blood tears n sweat (haha so drama), and 04 Exco I know how hard you all have worked... So stressed u all are...

Dwee, Cin, Vidi, Yean Ching, Hok, Ismy, Huiyin, all other peeps you all made harmoc so like home... Kelvin thanks for being such an accomodating n slack (eh? hahaha) SL your harmoc solo rocks! You blow damn loud! N i still dun noe the title of that Section3 Korean song... Emma you've worked very very very hard... thanks for your guidance n ur willingness to spend time to practice wif us!! Yean Ching u dun need to be so stressed anymore, happy ending alrd! Jingzhi your Resonance booklet really cool, n your opening act rules!!!! Mr Lee also... you were so tense, thanks for caring so much abt us!! Mr Tang also, that little harmoc so cute... thanks for the patience, the last minute practice... N sorry I screwed up Dahil Saiyo!! Then Alvin (not Teo, but the junior), Gary, Santo for helping me practice the J1 songs in the hostel when I was damn kanchiong... Peijoo sorry for your fren's music score but dun worry it looks kinda normal now..... Oh and Liang Hong aka the oh-my-goodness-he's-the-drummer-who-got-blindfolded-in-MusicFest-...-damn-cool drummer guy, really nice knowing you, n once again when u play u r damn cool!! N Joel, Elvin, Ramses, Sanggita I'm still very amazed how fortunate we r to get you all punk rockers (Sanggita not included) to help us... u realli make a huge difference!! Shyam n Ruth for great emcees n chemistry, i could hear the audience laughed nonstop... classmates n hostel pple, seniors n juniors who have come to the concert n supported us.. hope u realli enjoyed it!!! Noel why u never come support your twin?? Hostel people for coping wif the noise we made on saturdays..... VJ harmoc for making me practice so hard n reminding me of my love for piano which I never played seriously for 3 yrs or so.... all the memories, hardship, joy we had together.... I dun care if pple look down on us n if they asked what is my cca, then I said Harmoc, then they said 'Ha? You blow n suck?' as if it's so pathetic... but I'm PROUD to be in VJ Harmonica Band...

Saturday, May 14, 2005

tentang orang-orang nyolot di luar sana

Mood saya hari ini sebenarnya cukup bagus, karena banyak hal yang bisa bikin saya senang, seperti punggung saya yang udah sehat walafiat (ternyata memang cuka keseleo parah), weekend yang sudah ditunggu-tunggu sejak sekian lama akhirnya tiba juga, latihan harmoc berjalan cukup lancar dan ternyata buah latihan piano saya setiap hari sejak Selasa lalu mulai kelihatan, dan akhirnya jalan-jalan cuci mata di Parkway sepulang gereja. Tapi, sayang sekali ada satu hal kecil yang bikin mood saya turun sedikit, dan hari ini saya akan ngoceh tentang hal ini: orang-orang nyolot menyebalkan yang suka cari masalah sama orang asing. (asing dalam arti orang yang tidak dikenal -- strangers, bukan foreigners)

Ciri-ciri si Nyolot: usia setengah baya atau ke atas, air muka keruh, diperkirakan selalu menghadapi kehidupan dengan sinis, berlidah tajam (namanya aja nyolot), menganggap anak-anak muda sebagai tengik dan sampah masyarakat, galak terhadap siapa saja termasuk orang yang tidak dikenal, suka cari masalah dan mencari kesalahan orang.

Tadi dengan riangnya saya, Dwee dan Vidi pulang ke hostel naik bus dari Parkway. Busnya penuh dan kami nggak dapat tempat duduk, tapi kami tidak peduli dan dengan riangnya nonton tv mobile. Keriangan ini berhenti saat saya dan Vidi dihardik oleh si Nyolot dengan bentakan, "Move to the back lah! Don't just stand there and watch TV!!"

Dengan kaget, agak sebel, tapi masih mempertahankan kesopanan dan norma susila, kami langsung mengerut minta maaf dan minggir ke samping. Terus ada tempat duduk, jadi kita duduk lor... Just our luck... si Nyolot duduk di belakang kita sambil nggerumbel sendiri dengan volume suara normal, "Like your studio like that... Just go home and watch TV lah!"

Halo?! Kita kan udah minta maaf! Mungkin emang kita sedikit menghalangi jalan, tapi kan busnya nggak penuh dan yang paling penting... dia memperlakukan kami seakan-akan kami SAMPAH MASYARAKAT. Nggak ada sopan-sopannya sama sekali. Bikin SEBAL. Lalu... saat kami turun bus, dia masih melototin kami. Dan dengan gagah Vidi melototin dia balik. HORE! Salut, Vidi!!

Apa, apa yang salah dengan dunia sehingga melahirkan orang-orang ngeselin macam ini? Dengan sukses si Nyolot telah merusak kesenangan kami semua, menambahkan lingkaran kerunyaman di dunia yang udah stress berat dan penuh orang tidak bahagia ini.
Pengalaman ini membuat kami mengingat-ingat si Nyolot-Nyolot lain yang kami temui di Singapur. Lucunya, banyak Nyolot-Nyolot ini adanya di bus umum, dan biasanya mereka nyolotin kami gara-gara ngalangin jalan.

Dulu ada kakek-kakek nyolot yang ngebentak saya di bus gara-gara berdiri dekat pintu kluar (Don't stand there blocking the door! !@#$%^%&@ -->makian kasar yang saya udah lupa,... abis kejadiannya udah lama, lagian hal kayak gini juga nggak ada gunanya diingat). Dwee juga cerita dulu ada tante-tante setengah baya nyolot yang ngebentak dia dan classmatesnya padahal mereka ngehalangin jalan aja nggak.

Lalu ini paling seru, kejadiannya waktu saya masih Sec 3, lagi mau ke sekolah. Semua orang ngantuk, bus sarat akan anak-anak sekolah... Seorang preman nyolot di dalam bus (yang ini akut...) yang membentak si sopir yang gak jalan padahal lampu udah ijo.

Dia membentak sopir dengan suara super kenceng dan galak, sambil menghantam kaca bus dengan tinjunya, "HEY!!! WALK LAH!!!"

Semua orang hening seketika.

Suasana bus mencekam.

Sopir menurut dan menyetir dengan patuh. Semua anak-anak sekolah mengerut ketakutan. Nggak ada yang berani mencela kesalahan pemakaian kata si preman (duh... bisa digorok). Kalau saya jadi orang yang duduk di sebelah sang preman, pasti rasanya udah mau pingsan. Tapi saya salut sama orang yang duduk di sebelah sang Nyolot. Walaupun air mukanya jadi sedikit pucat, masih tetap tabah tak bergeming.

Bus stop berikutnya yang kebetulan udah RGS, kami semua langsung kabur dengan lega, Banyak orang lain yang turun juga, saya suspect mereka juga mau kabur doang.

Sungguh pagi yang dramatis.

Saya masih pengen cerita tentang si satpam VH yang nyolot, tapi mungkin lain kali. Kayaknya entry yang ini udah kepanjangan...

Friday, May 13, 2005

tentang expatriates

Asik, kadang asik banget jadi orang Indo di negara asing.

Kalau ada satu grup orang-orang Indo, pasti langsung ketahuan begitu mereka buka mulut. Ngomong keras-keras dengan nggak tahu dirinya, karena.. semua orang lain nggak bakal ngerti!! Makanya saya kasih tahu saudara-sadara, betapa NIKMATnya ngegosip sana sini ngga jelas. Makanya, apa yang akan terjadi kalau ada dua kelompok orang-orang Indo yang saling menyadari kehadiran grup yang lain?

Pertama, mereka akan saling celingukan mencari sumber cempreng mana yang tadi, barusan, ngomong Indo kenceng-kenceng? Terus abis menoleh, langsung pura-pura buang muka sambil mengirim sinyal satu sama lain. 'Orang Indo tuh... Ada orang Indo...' Setelah reaksi itu, ada 3 jenis reaksi.

Tipe1 akan langsung berubah, jadi pendiam, atau malah ngeloyor pergi. Emang enak, ada orang-orang lain yang mengerti celetukan anda yang kadang-kadang nggak perlu?

Tipe2 sebaliknya, makin cerewet. Mereka mengirim sinyal-sinyal yang berkata 'Perhatikan saya! Saya adalah orang Indo! ORANG INDO!! Sapa saya! Perhatikan saya!! Lihat ke arah saya!! HALO HALO? JANGAN KABUR!!' sehingga orang-orang tipe 1 merasa makin salting. Kalau disapa benean, "Orang Indo ya?" mereka bisa: 1. tersenyum sumringah dna membalas sapaan dengan cerewet, sesuai expectation mereka; atau anehnya, 2. salting juga... Lho, orang dari tadi pingin disapa kok...?

Tipe 3: masa bodoh. Biasanya mereka adalah expat yang sudah lama berada di negeri asing tersebut, yang menganggap kehadiran orang Indo lain sangat lumrah dan tidak begitu penting. Mereka mengacuhkan orang-orang tipe 1 dan 2.

Aneh,....

Sunday, May 08, 2005

sa... sakit punggung

Sakit punggung kali ini agak parah. Memang sudah beberapa hari ini saya encok-encok, tapi mulai kemarin jadi lumayan parah. Dan sebabnya cukup konyol...! Kenapa? Gara-gara saya iseng-iseng melakukan sikap kayang sebelum tidur... tanpa pemanasan dulu. Maksudnya sih untuk melepas stress, eh malah jadi sakit sampe harus ke klinik. Cukup parah juga, saya nggak bisa membungkuk sedikitpun, sakit juga. Saya mengerti penderitaan para lansia yang encok pegel linu sekarang. Saya janji akan minum susu bubuk Anlene kalo udah tua nanti (...susu bubuk Anlene kan buat tulang keropos...).

Terharu sekali karena Yean Ching dan Mr Tan (benar saudara-saudara, Mr Tan yang selalu pasang tampang sangar di sekolah) mau nganterin saya ke klinik. Untungnya nggak segitu parah (mungkin), nggak ada fracture atau dislocation, mungkin cuma keseleo parah...

Thursday, May 05, 2005

tulalit

Resonance effect reduces the electron density of the negative charge on the oxygen of carboxylate RCOO- by charge dispersal & so increases its stability and hence the strength of the acid RCOOH.

Life = a stupid series of ups and downs. Just like a ridiculous rollercoaster.

Huh hah huh... Maaf saya sedang korslet. Maaf, bukan maksud saya hidup itu bodoh. Hidup itu indah. Yang bodoh adalah emosi-emosi berlebihan saya dalam beberapa hari ini, yang naik turun dengan sangat cepat, sementara saya merasa dicekek oleh tuntutan hidup dan tuntutan pelajaran dan kurangnya waktu tidur dan keperluan saya untuk slacking sejenak dan... I seriously need a breakkkk!!!

Tapi tidak apa-apa, walaupun saya ada chem dan econs test minggu depan, walaupun saya masih fail NAPFA test (stupid, stupid 0.2 secs... it's just the teensiest time in the whole world and that's all i need to screw my napfa up and i'm still getting bronze and all the kiasu JCs here dun care but die die their students all must get silver n above and i'm not getting enuf sleep), walaupun saya sangat-sangat blur tentang S papers saya dan walaupun saya merasa masa depan saya lagi tidak jelas, tidak apa-apa. I've regained all my composure back, Karena saya adalah anak yang tabah dan kuat yang telah berkali-kali mengalami cobaan semacam ini dan saya masih bisa berdiri tegak karena Tuhan sayang sama saya dan saya punya teman-teman senasib tempat saya ngomel-ngomel.

Haa, lega. Sekarang mari kembali belajar, menimba ilmu, menjejalkan segala fakta tentang organic chem ke dalam kepala malang saya.

Anyway masih banyak hal bagus yang terjadi, VJ Harmoc dapat gold, hari ini hujan dan temperatur sangat sejuk dan nyaman, tadi saya tidur siang 1 jam (finally... a nap in weekdays...), dan prospek half-day atau full-day hol besok cos evrything is doin so well in SYF, and all the support my frens hav given me, (as always, Dwee, Cin, Vidi, Yean Ching, n.. if you happen to read this n start to grumble abt how you dun understand a single thing, Hian, Joanne, Gra n Cheam,.... this is for you guys:)

Huah, saya rindu hari-hari indah di SMP dan SMA Sanur...

Saya tidak suka entry ini. Terlalu berkeluh-kesah. Jelas-jelas saya lebih beruntung dari mahasiswi yang mau nolongin memberikan semua suplai telur yang dia punya di tokonya kepada anak kecil yang telornya pecah dan takut dimarahi nyokapnya (si anak, bukan si mahasiswi) padahal dia harus jualan susah payah buat bayar biaya kuliahnya (acara 'Tolooonnggg' kemarin, baru pertama kali saya nonton, sungguh menyentuh hati).

Monday, May 02, 2005

tentang blogging

Haha... Akhirnya saya punya blog... Blog pertama saya... Senang... Saya mestinya lagi bikin pr, online quiz dari Blackboard... tapi kok nggak bisa konsen. Kenapa? Karena kamar saya panas banget... Singapur lagi panassss banget... Dari tadi laron-laron berevolusi mengitari saya, terus sayapnya pada putus-putus... Terus aduh... entar bakal jadi rayap atau gimana nggak ya? Kalo V Hall rubuh saya mau tinggal di mana...

Mari kita kembali ke topik semula. Saya sempat bingung juga waktu memutuskan akan membuat blog pertama ini. Bahasa Indonesia atau Inggris? Tapi setelah dipikir2, tujuan saya bikin ini cuma buat self expression, ringan-ringan saja, gitu. Makanya saya pilih nama 'sendal jepit' atau 'flipflop' biar santai. Buat mengekspresikan diri sendiri rasanya bahasa Indonesia lebih enak. Selain itu, setelah lepas dari pendidikan bahasa Indo yang baik dan benar (dan malahan dapet pendidikan bahasa Melayu yang kedengaran lucu banget) selama tiga setengah tahun, kayaknya saya perlu mengasah kemampuan bahasa Indonesia lagi. Lagian, bahasa Inggris saya juga nggak bagus2 amat.

Setelah itu, masalah kedua muncul. Kalau bahasa inggris memang convenient, cuma ada satu pilihan, yaitu 'I'. Nah kalo bahasa Indo, kata ganti pertama apa yang harus dipakai; saya, aku, atau gue? Tapi, kalau terlalu banyak baca narasi dengan kata 'gue', 'loe', dan sebagainya saya suka sebel sendiri. Kesannya sok prokem. Belum lagi ada banyak cara untuk mengeja seperti gue, gua, gw, loe, lu... sedangkan kalau pake 'aku' kesannya kolokan. Pilihan2 lain seperti beta, hamba dan lain2 langsung dicoret karena jayus. Ya sudah akhirnya, pake 'saya' aja lah.

Saya bukan penulis serius, paling kerjaan saya cuma essay2 economics atau gp (general paper) dari sekolah, tambah beberapa fanfiction gagal. Saya bikin blog juga cuma terbawa arus trend saja, karena tiba-tiba temen-temen saya pada bikin blog semua, dan banyak blog bagus yg jadi sumber inspirasi. Saya juga nggak tahu berapa lama blog ini bakal berumur, 1 minggu, 2 bulan, 3 tahun... siapa tahu? Yang penting saya senang nulis seperti ini, dan semoga yang baca juga senang.

Sunday, May 01, 2005

tentang rambut

Belum lama ini saya make-over kecil-kecilan, yaitu potong rambut. Dari dulu saya memang paling nggak mau punya rambut panjang, dan dari dulu juga saya udah kepingin punya rambut jabrik yang keren. Jadilah saya pergi ke salon di RoxySquare (murah, $8), dan dengan pedenya saya bilang, "I want to cut it short until it spikes up." dan sang tante salon dengan pedenya juga memangkas rambut saya... pangkas... pangkas...

PENDEK BANGET!!! Saya sampai shock sendiri waktu pertama kali lihat kaca, sampai mendelik-delik. Rambut saya bener-bener literaly spikes up... defying gravity...! Tapi makin lama dilihat saya makin suka dan makin pede, dan jadilah saya mempunyai rambut jabrik yang saya impikan sejak dahulu kala.

Nah waktu itu saya sedang menunggu harmoc (ekskul saya) sambil gambar-gambar nggak jelas, ketika ini guru bule masuk dan bertanya siapa yang Econs S students (Econs S --> Econs Special Paper, cuma diambil mereka-mereka yang mau repot-repot menulis essay panjang macam GP essay, saya jelas-jelas bukan jenis orang-orang macam ini) karena dia mau ngasih suatu handout.

With his very very thick British accent dia bilang begini, "Econs S students?" yang jelas-jelas kedengeran seperti 'econz zes... econzzess.. econzzz students?' Jangan salahkan saya, karena saya nggak biasa denger british accent kayak gitu. Kalo singlish memang sudah jago, tapi kalau british beneran saya nggak ngerti.

Karena saya lagi agak-agak blur, saya kira dia manggil anak-anak econs biasa, dan jadilah saya dengan begonya ngangkat tangan dan ngambil hand-out itu. Jadi telat saya nyadar kalo hand-out itu sebenernya bukan buat saya, lalu saya kembalikan sambil bilang sorry. Lalu dia bilang sesuatu lagi sama saya, tapi karena saya nggak ngerti saya cuma senyam-senyum bingung sambil bilang sorry.

Ternyata dia bilang gini, "A bit too punky for Econs S..." atau "I'm sure you're not in Econs S, we don't accept students with this kind of hairstyle." atau semacem itu, saya nggak tahu persisnya.

Huahh???!! Saya tidak terima! Apa masalah dia sama saya?? Apa maksutnya rambut jabrik = anak urakan yang tiap hari gak pernah belajar tapi sibuk nge-gel rambut? Apakah di bawah rambut jabrik tersimpan otak yang tolol? Rambut saya bukannya jabrik yang liar kayak hutan gitu kok..... Lagian saya juga bukannya pelajar yang goblok-goblok amat.. Tidak terima!!!

Ehem, memang saya juga suka sebel sendiri lihat cowok gondrong atau gimbal karena kesannya jorok (saya inget di suatu kota di Indo ada orang jualan soto yang merknya 'Soto Gondrong', saya langsung il-feel karena membayangkan soto-soto yang penuh rambut gondrong jorok....). Tapi sejak pengalaman ini saya nyadar kalo nggak adil buat mendiskiriminasi mereka.

Waktu saya sedang nge-gel rambut pagi ini, sebersit perasaan ragu menyelinap, tapi langsung saya usir jauh-jauh. Bukannya saya nggak peduli kata orang (termasuk si guru bule tua kolot), tapi kalau saya merasa nyaman, pede dan senang sama penampilan sendiri, seharusnya nggak jadi masalah kan...